BahasEV.com - Cara menghitung kapasitas baterai motor listrik dengan mudah, jangan sampai salah dalam menentukan baterai pack untuk motor listrik.
Dalam satu kasus, penentuan baterai dalam kendaraan listrik sangat vital. Karena berhubungan dengan power, terutama speed dan daya jelajah dari kendaraan tersebut. Secara matematis, perhitungan kapasitas tersebut dapat dicari tahu.
Namun dalam penerapannya kadang berbeda dari perhitungannya. Setidaknya dari perhitungan tersebut kamu mendapatkan acuan untuk mengkonsep kendaraan listrik impian.
Secara sederhana, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui secara mendasar mengenai baterai kendaraan listrik, yaitu jika voltase dibesarkan, maka akan menambah speed. Sedangkan jika ah dibesarkan, maka menambah daya jelajah.
Tetapi masih banyak sekali tentang baterai kendaraan listrik yang harus kamu ketahui. Saat ini, kami hanya akan memberikan cara menghitung kapasitas baterai motor listrik saja.
Cara Menghitung Kapasitas Baterai
Sebagai manusia awam pada umumnya, cara menghitung kapasitas baterai dapat dilakukan dengan rumus fisika tentang daya listrik, yaitu.
p = v . i
Dimana:
- P = Power
- V = Tegangan
- I = Arus
Dalam penerapannya, jika tertera dalam baterai pack kendaraan listrik 2.4kWh. Berarti baterai tersebut memiliki kapasitas 2400 watt, dengan rincian tegangan kerja diketahui, contoh 60V.
Maka ampere hour dari baterai tersebut adalah i = p / v. Yaitu, 2400 watt / 60 v, sama dengan 40 ah.
Sedangkan untuk mengetahui daya jelajah kapasitas baterai, bisa dihitung juga dengan rumus sederhana, yaitu.
Daya jelajah = kapasitas baterai / power motor (load)
Jika diketahui motor listrik memiliki power sebesar 2000 watt. Maka perhitungan sederhananya adalah 2400 / 2000 = 1.2 jam pemakaian.
1.2 jam tersebut didapatkan bila pemakaian beban motor listrik digunakan secara konstan, atau dengan power sebesar 2000 watt secara terus menerus.
Note: daya jelajah ini sangat tergantung dari pemakaian throttle dan berat badan user.
Hal tersebut dikarenakan berat atau semakin berat yang diangkut oleh motor listrik untuk mengangkut suatu objek, maka arus yang dikeluarkan juga semakin besar.
Akibatnya bisa kerusakan pada controller atau auto cut off dari BMS karena baterai telah mencapai limit.
Jadi, apakah sudah cukup jelas terkait cara menghitung kapasitas baterai motor listrik? Semoga dengan penjelasan sederhana di atas dapat membuka pengetahuan baru untuk kamu pembaca setia bahasEV.com, terimakasih.
Social Media